Manajemen Media Massa

Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Secara umum manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen juga berfungsi di dalam proses pengorganisasian media massa. Menurut Leksikon Komunikasi, media massa adalah “sarana penyampain pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas misalnya radio, televisi, dan surat kabar”. Menurut Cangara, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan televisi. Media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti tengah atau perantara. Massa berasal dari bahasa Inggris yaitu mass yang berarti kelompok atau kumpulan. Dengan demikian, pengertian media massa adalah perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam hubungannya satu sama lain (Soehadi, 1978:38).

Pengertian Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni, melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet,  manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan menurut para ahli manajemen itu sendiri adalah :
a. Menurut R. Terry :
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
b. Menurut Lawrence A. Appley :
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
c. Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel :
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Secara umum Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengertian Manajemen Media Massa

Manajemen Media Massa dalam ilmu manajemennya di cirikan sebagai seni untuk mengetahui animo serta keinginan massa atas informasi tertentu yang menjual untuk dihadirkan ke hadapan khalayak. Dalam kaidah keilmuan jurnalistik terkini, membutuhkan informasi yang dipolakan, dicirikan serta diteliti untuk menjadi focus dalam kajian tersebut. Ini berlaku bagi media apa saja baik cetak ataupun elektronik. Media Massa  memiliki satu tujuan pasti yakni menjual informasi bagi khalayak. Karena strategisnya fungsi informasi bagi masyarakat, maka usaha media massa selalu berkembang seiring dengan tumbuhnya ekonomi. Dalam menjual informasi, ada keunikan tersendiri dalam segi manajemen media massa. Karena ini bisnis menjual informasi yang diolah dengan cara jurnalistik, maka sebaiknya yang menjadi manajer media masa adalah orang-orang jurnalistik, yakni orang-orang yang memiliki kemampuan di bidang ilmu jurnalistik secara formal.
Dalam Manajemen Media Massa ada proses terpenting pada elemen yang terkandung di dalamnya. Elemen yang terpenting itu adalah survey. Survey merupakan elemen terpenting karena menjadikan seseorang di dalamnya atau organisasi yang menganut paham tersebut menjadi tahu bagaimana selera dan target pasar/khalayak,mengerti dan paham bagaimana keadaan kompetitor perusahaan apakah mermbahayakan atau tidak sehingga memacu perusahaan kita lebih maju dan berkembang sesuai yang kita harapkan. Survey juga merupakan awal dari sebuah proses management media massa untuk mencapai kesuksesan.

Manajemen media massa mewadahi 6M dan berfungsi sebagai alat pencapai tujuan dengan memanfaatkan SDM, sarana dan prasarana. 6M itu terdiri dari
1. Men (wartawan, pemred, editor, karyawan, petugas, dll),
2. Money (donator, pribadi, modal, kredit, bank),
3. Materials (kertas, tinta, ATK, peristiwa, bahan iklan),
4. Machine (mesin cetak, computer, printer, kamera, gadget, tape recorder),
5. Methode (peliputan peristiwa, rapat redaksi, rapat kerja perusahaan, teknik pemasaran produk),
6. Market (khalayak).

Fungsi Manajemen Media Massa

1) Planning merupakan kegiatan untuk menyusun rencana. Menyusun rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya. Dalam perencanaan, ada proses seperti :
-. Pemilihan atau penetapan tujuan dari organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, anggaran dan standar yang dibuthkna untuk mencapai tujuan.
-. Perencanaan juga memutuskan apa yang harus terjadi di masa depan (hari ini, minggu depan, bulan depan, tahun depan, setelah lima tahun) dan membuat rencana untuk dilaksanakan.

2) Organizing berarti menciptakan suatu struktur organisasi dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antar bagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut. Tujuannya adalah  membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah dalam melakukan pengawasan dan menentukan apa  yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian juga membuat penggunaan maksimal dari sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana dengan baik. Pengorganisasian seperti:
-. Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi
-. Perencanaan dan pengembangan suatu organisasi
-. Penugasan tanggung jawab tertentu
-. Pendelegasian wewenang yang di[perlukan kepada individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

3) Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).

4) Controlling adalah proses pengawasan performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan pada media massa. Seorang pemimpin dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar mengevaluasinya.

Manajemen Media Massa  memiliki satu tujuan pasti yakni menjual informasi bagi khalayak. Karena strategisnya fungsi informasi bagi masyarakat, maka usaha media massa selalu berkembang seiring dengan tumbuhnya ekonomi. Dalam menjual informasi, ada keunikan tersendiri dalam segi manajemen media massa. Karena ini bisnis menjual informasi yang diolah dengan cara jurnalistik, maka sebaiknya yang menjadi manajer media masa adalah orang-orang jurnalistik, yakni orang-orang yang memiliki kemampuan di bidang ilmu jurnalistik secara formal. 

Manajemen media massa mewadahi 6M dan berfungsi sebagai alat pencapai tujuan dengan memanfaatkan SDM, sarana dan prasarana. 6M itu terdiri dari Men (wartawan, pemred, editor, karyawan, petugas, dll), Money (donator, pribadi, modal, kredit, bank), Materials (kertas, tinta, ATK, peristiwa, bahan iklan),  Machine (mesin cetak, computer, printer, kamera, gadget, tape recorder), Methode (peliputan peristiwa, rapat redaksi, rapat kerja perusahaan, teknik pemasaran produk), Market (khalayak).

Di tengah ketatnya persaingan dan perubahan akibat perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, manajemen yang baik tentu menjadi prasyarat penting untuk mengembangkan organisasi media massa yang sehat. Manajemen yang baik memungkinkan media massa dapat mengembangkan diri dan menjalankan perannya di tengah masyarakat.Suatu media massa dikatakan memiliki manajemen sumber daya manusia yang baik jika segenap potensi manusia yang dimilikinya dapat dikembangkan dan menunjang pelaksanaan peran dan tugas media massa. Media massa memiliki manajemen produksi yang baik jika proses produksinya berlangsung secara efektif dan efisien. Media massa juga memiliki manajemen keuangan yang baik jika memiliki kondisi keuangan yang sehat, dan memiliki manajemen pemasaran yang baik jika memiliki kemampuan untuk memasarkan produk media massa tersebut pada masyarakat luas.

Manajemen sumber daya manusia pada dasarnya menjalankan fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengendalian dalam bidang manajemen sumber daya manusia. Fungsi sumber daya manusia adalah (a) rekruitmen, (b) kompensasi, (c) evaluasi dan manajemen kinerja, (d) promosi, (e) pengelolaan relasi, dan (f) perencanaan sumber daya manusia.

Manajemen produksi yang di dalamnya ada manajemen operasi, dilakukan untuk perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengendalian dalam menghasilkan produk. Dalam produksi ini dibedakan antara sumber daya internal dan sumber daya eksternal organisasi. Dalam konteks media massa cetak, produksi menggunakan sumber daya internal, misalnya dana dan sumber daya manusia, dan juga menggunakan sumber daya eksternal, seperti kertas dan tinta untuk pencetakan media tersebut.

Manajemen keuangan menjalankan fungsi kegiatan mencari dana dan kegiatan menggunakan dana. Sedangkan keputusan yang diambil manajemen keuangan pada dasarnya ada tiga, yaitu: (a) keputusan investasi, (b) keputusan pendanaan, (c) keputusan deviden. Adapun tugas pokok manajemen keuangan adalah memaksimalkan laba dan meminimalkan biaya (prinsip ekonomi). Tugas pokok ini dapat berjalan jika manajemen keuangan menjalankan tugas utamanya, yaitu: (a) peramalan dan perencanaan, (b) keputusan investasi dan pembiayaan, (c) pengkoordinasian dan pengendalian, dan (d) interaksi dengan pasar modal.

Dalam manajemen pemasaran, hal yang pertama kali perlu dilakukan dalam membuat perencanaan adalah melakukan analisis lingkungan pemasaran. Ada tiga lingkungan pemasaran, yaitu: (a) lingkungan makro, (b) lingkungan mikro, dan (c) lingkungan organisasi. Lingkungan makro dan mikro merupakan lingkungan eksternal dan lingkingan organisasi merupakan lingkungan internal. Berdasarkan hasil analisis lingkungan pemasaran, kita dapat menetapkan strategi pemasaran yang akan dilakukan. Dalam manajemen pemasaran juga perlu dilakukan pemosisian produk, pemosisian dilakukan dengan pertamakali menyusun peta positioning. Pengendalian pemasaran juga merupakan hal penting yang harus dilakukan, langkah-langkahnya: (a) penetapan tujuan, (b) penentuan standar, (c) pembandingan hasil dan standar, dan (d) melakukan koreksi dan pembaharuan. 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »