Hubungan Masyarakat

Grunig (1984:6) menyatakan bahwa Public Relations atau Humas adalah,  ...the management of communication between an organization and its publics. (Humas adalah kegiatan manajemen komunikasi antara sebuah organisasi dengan berbagai macam publiknya).
Public Relations merupakan sebuah kata dalam bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah Hubungan (dengan) Publik. 
Johnston dan Zawawi (2000: 4) mendefinisikan publik sebagai, ...any groups of people who share interests or concerns. (Publik adalah sekelompok orang yang memiliki kepentingan atau kepedulian yang sama).
Sedangkan Masyarakat (society) menurut Ralph Linton adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.

Persamaan dari publik dan masyarakat adalah sama-sama sekelompok orang yang saling terhubung karena adanya kepentingan, perbedaan publik dan masyarakat adalah pada publik yang jadi objek adalah kelompok yang memiliki kepentingan atau kepedulian yang sama sedangkan pada masyarakat objeknya lebih luas lagi tidak hanya pada kelompok yang memiliki kepentingan atau kepedulian yang sama saja tetapi semua kelompok dengan berbagai kepentingan yang berbeda-beda. Dari sini tampak bahwa publik memiliki arti yang lebih sempit jika dibandingkan dengan pengertian masyarakat yang biasanya memiliki arti lebih luas.
Menurut para ahli menerjemahkan Public Relations ke dalam bahasa Indonesia menjadi Humas (Hubungan dengan Masyarakat) sebenarnya kurang tepat, karena publik dan masyarakat adalah dua konsep yang berbeda.

Sejak awal peradaban, manusia sebagai makhluk sosial akan berinteraksi dengan manusia yang lainnya, hubungan yang terjalin diupayakan untuk menciptakan saling percaya, mempengaruhi dan menguntungkan bersama, upaya tersebut bisa disebut sebagai gejala humas.
Pada saat terjadi revolusi industri merupakan awal dari tahapan sejarah kegiatan humas. Perkembangan humas dibagi dalam tiga periode yaitu :
a.       Manipulation period
Profesi humas pertama kali muncul sekitar tahun 1830-an di Amerika Serikat (Grunig dan Hunt, 1984:27) dengan istilah Press Agents/Press Agentry, pada periode ini Humas dijadikan alat untuk mencapai tujuan tertentu seperti kepopuleran, membentuk opini publik, namun dengan memanipulasi informasi
b.      Information period
Periode ini dimulai tahun 1900, humas berkembang dengan pesat, pada periode ini muncul praktisi humas yang di sebut The father of Public Relations yaitu Ivy Ledbetter Lee, humas pada periode ini dalam memberikan informasi masih bersifat satu arah, belum dalam bentuk hubungan timbal balik. Sehingga, publik belum mempunyai ruang untuk menyampaikan keinginan dan kebutuhannya.
c.       Mutual influence and understanding period
Pada periode ini humas tidak lagi satu arah namun telah berposisi penting dalam organisasi, humas berfungsi manajemen yang mengembangkan sikap budi manajemen dengan publiknya. Setelah periode ini muncullah humas pada masa modern atau kontemporer yang kita kenal sekarang.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Praktek Humas
Menurut Vercic, Grunic dan Grunic dalam Sriramesh (2004) perkembangan humas dipengaruhi oleh variabel lingkungan negara masing-masing yaitu ideologi,sistem ekonomi, budaya dan sistem media. Dari variabel lingkungan tersebut faktor-faktor yang mendorong perkembangan humas adalah:
a.       Demokratisasi kehidupan politik
b.      Industrialisasi
c.       Perkembangan Teknologi Komunikasi
d.      Privatisasi dan Liberalisasi Perekonomian
e.       Penerapan Good Governance

Artikel Terkait

Previous
Next Post »