Penyebab Terjadinya Konflik Antar Negara dan Intra Negara

Faktor penyebab terjadinya konflik antar negara yakni:
1. Munculnya teori, adanya teori yang dikemukan oleh para ahli ternyata juga merupakan penyebab timbulnya konflik antar negara, karena teori yang dikemukan tersebut mampu mendoktrin manusia agar turut melakukannya.
2. Berdasarkan first image, peran antar negara bisa dilacak pada sifat individu yakni ingin saling menguasai (realis).
3. Perbedaan kualitas ekonomi, persaingan ekonomi antar negara-negara yang memiliki atau memegang tonggak ekonomi terbesar.
4. Perluasan Ideologi dan agama, sistem pemikiran yang abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga pembuat konsep ini menjadi intisari politik.
5. Adanya imperialism, ketika suatu negara menguasai wilayah lain untuk kemudian mengambil kekayaan dari wilayah yang dikuasainya.
6. Perbatasan, ketika daerah perbatasan tidak dipatok dengan peraturan dan perjanjian yang kurang jelas mengenai perbatasan maka akan menimbulkan tindakan saling mengklaim antar negara yang bersangkutan.
7. Adanya konflik internal dalam suatu negara, hal ini akan semakin menjadi jika negara lain turut ikut campur dalam masalah internal.
8. Perlombaan senjata, adanya modernisasi terhadap militer dan persenjataan.

Faktor penyebab terjadinya konflik intra negara (Indonesia): 
Menurut J. Ranjabar hal-hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya konflik pada masyarakat Indoenesia adalah sebagai berikut :
1) Apabila terjadi dominasi suatu kelompok terhadap kelompok lain, contohnya adalah konflik yang terjadi di Aceh dan Papua.
2) Terdapat persaingan dalam mendapatkan mata pencaharian hidup antara kelompok yang berlainan suku bangsa. Contohnya konflik yang terjadi di Sambas
3) Terjadi pemaksaan unsur-unsur kebudayaan dari warga sebuah suku terhadap warga suku bangsa lain. Contohnya konflik yang terjadi di Sampit.
4) Terdapat potensi konflik yang terpendam, yang telah bermusuhan secara adat. 

Contohnya konflik antar suku di pedalaman Papua.

Peran Komunikasi politik dalam mencegah terjadinya konflik:
1. Menggiatkan seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam pendidikan damai, toleransi, serta kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Mengembangkan sistem pencegahan dan penyelesaian konflik melalui jalan damai.
3. Meredam potensi konflik melalui program-program seperti; melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang memerhatikan aspirasi masyarakat, menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, melakukan program perdamaian di daerah berpotensi konflik, mengintensifkan dialog antar-kelompok masyarakat, dan menegakkan hukum tanpa diskriminatif.
4. Meningkatkan peran media massa dalam mendukung program perdamaian serta ikut terlibat dalam penyelesaian konflik horizontal.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »