MODUL 4 HAKIKAT KOMUNIKASI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
KB 1.
Manusia sebagai Pelaku Komunikasi. Manusia dengan segala keunikannya, kekhasan dan kerumitannya selalu menarik untuk dibicarakan
A. Kosepsi Manusia
B. Paham-paham Mengenai Manusia
1. Paham Materialisme. Pada prinsipnya manusia hanyalah materi dan benda belaka
2. Paham Idealisme. Manusia adalah manusia karena ia berpikir, memiliki ide dan karena dia sadar akan dirinya.
Cogito Ego Sum (Descartes) : Aku Berpikir maka Aku Ada
Res Cogitans. Zat yang dapat berpikir, zat roh zat yang bebas tidak terikat hokum alam dan bersifat rohaniah
Res Extensa Zat yang mempunyai luas, zat materi tidak bebas, terikat dan dikuasai hukum alam
3. Paham Eksistensialisme. Manusia tidak saja berada di dunia, tetapi juga menghadapi dunia dan benda-benda lainnya di dunia Manusia adalah objek sekaligus subjek, yaitu manusia yang dalam keberadaannya sadar akan dirinya, sadar ada di dunia dan menghadapi dunia, serta bersatu dengan lingkungannya, dengan realitas sekitarnya dalam menghadapi dunia Persona terbina melalui kehidupan bersama oranglain, dan mengadakan komunikasi dengan sesama manusia merupakan kebutuhan pokok bagi persona untuk dapat menjalin dan meningkatkan hubungan dengan sesama manusia
a. Homo Volens (manusia berkeinginan). Manusia sebagai makhluk yang digerakkan oleh keinginan-keinginan terpendam
b. Homo Sapiens (manusia berpikir). Perilaku adalah hasil interaksi antara diri orang itu dengan lingkungan psikologisnya. Gestalt berpendapat bahwa manusia tidak memberikan respon secara otomatis terhadap stimuli yang ada, tetapi manusia secara aktif menafsirkan stimuli tersbut. Manusia yang memberi, dan menentukan makna stimuli tersebut. Manusia memberi makna sesuai dengan pengetahuan
dan pengalamannya, sesuai dengan faktor personal dan faktor situasionalnya
c. Homo mechanicus (manusia mesin). John Locke : manusia tidak memiliki warna mental sejak lahir. Pengalaman yang memberi warna dan juga merupakan jalan untuk memperoleh pengetahuan
KB 2.
Kegunaan Komunikasi sebagai Kehidupan Manusia
A. Interaksi
1. Interaksi antara Individu dengan Individu
Interaksi terjadi apabila seseorang berkomunikasi dengan orang lain
2. Interaksi antar Kelompok
Pihak-pihak yang melakukan komunikasi mengatasnamakan masing-masing kelompok, maka akan tercipta interaksi antar kelompok. Kelompok harus mengenal, memahami aturan, nilai, norma yang berlaku pada kelompok lainnya, agar komunikasi menjadi efektif. Karena manusia akan megenakan atribut kelompok, terutama kelompok rujukannya sebagai alat ukur untuk menilai diri sendiri dan membentuk sikap
3. Interaksi antara Individu dengan Kelompok
Ketika dua pihak berkomunikasi dimana satu pihak mewakili sebuah kelompok dan pihak yang lain berbicara atas nama dirinya sendiri.
Sosialisasi adalah manusia belajar menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya, dengan orang lain agar diterima, tapi juga sebaliknya dalam berinteraksi manusia membuat lingkungannya, dan orang lain menyesuaikan dengan norma, nilai, aturan, kebiasaan yang dianutnya
Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya
Interkasi sosial merupakan hubungan antar orang-orang perorangan, antar kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia (Soerjono Soekamto)
Interaksi berfungsi : sosialisasi, enkulturasi yaitu dimana seseorang menerima kebiasaan-kebiasaan, norma, aturan dan sistem nilai orang lain sebagai kebiasaannya, normanya, sistem nilainya dan aturannya dalam menjalin komunikasi dan hubungannya dengan orang lain
B. Kebutuhan Dasar
Kebutuhan fisiologis. Makanan, minuman, tempat tinggal, tidur, oksigen, dan seks
Kebutuhan psikologis. Rasa aman, rasa memiliki dan dimiliki, kasih sayang, aktualisasi diri, dan kebutuhan
akan keindahan
Begitu seseorang berinteraksi dengan orang lain, maka terbentuklah kepribadiannya
C. Pengoperan Nilai antar Generasi
Tujuan pendidikan adalah agar manusia menemukan tempat
dan fungsinya di masyarakat, sehingga mencapai taraf harga diri
Melalui pendidikan manusia dibentuk secara manusawi
menemukan dirinya melalui proses pemahaman gejala-gejala
sosial serta kekuatan-kekuatan lainnya
Manusia harus aktif menentukan arah perkembangan masa
depannya, sedang pendidikan bertugas menjlaskan bagaimana
masa kini dipengaruhi oleh masa lalu dan masa kini menentukan
masa depan
KB 3.
Komunikasi untuk Aktualisasi Diri
A. Pengertian
Aktualisasi adalah perkembangan atau penemuan jati diri dan mekarnya yang ada atau terpendam, dengan kata lain adalah menjadi manusiawi secara penuh
B. Ciri-ciri Aktualisasi Diri
menurut Maslow, Orang lain menyukai kita berdasarkan petunjuk-petunjuk yang kita berikan dan dari petunjuk-petunjuk tersebut mereka memperlakukan kita. Penghalang utama komunikasi antar persona adalah kecenderungan kita yang alamiah untuk menilai, mengevaluasi, menyetujui atau menolak. Kita dapat menghargai orang lain apabila kita dapat menghargai diri kita sendiri. Kita dapat memahami perbedaan-perbedaan diantara individu karena kita memahami perbedaan kita dengan orang lain
1. Manusia superior mampu melihat hidup apa adanya, lebih jernih, lebih objektif dan tidak melihat hidup ini seperti yang mereka inginkan. Mereka lebih cermat dalam mempersepsi dan memahami sesuatu. Mereka tidak membiarkan harapan-harapan dan keinginan-keinginan pribadi menyesatkan pengamatan mereka
2. Kreatif merupakan ciri umum lain yang dimiliki oleh orang yang mengaktualisasikan diri, Kreatif dalam arti : fleksibel, spontan, berani, terbuka dan rendah hati merupakan keunggulan-keunggulan mereka yang juga membuat mereka lebih mudah menyesuaikan diri dalam berbagai situasi. Keberanian mengemukakan gagasan baru secara spontan, polos tanpa prasangka. Juga tidak takut melakukan kesalahan yang bodoh sekalipun
3. Kadar konflik dirinya rendah. Dia tidak berperang melawan dirinya, dia tahu dengan pasti yang benar dan salah, yang baik dan yang buruk. Hasratnya selarasnya dengan pertimbangan akal sehat, mereka tidak takut pada keinginan mereka sendiri, secara konsisten memilih nilai-nilai luhur
4. Kepribadian yang lebih harmonis dan mampu memandang dunia dengan cara yang lebih menyatu
5. Matang secara psikis, mampu menghargai orang lain dan juga menghargai dirinya. Menyukai orang lain, namun tidak bergantung pada orang lain
6. Memiliki kemerdekaan psikologis. Mampu membuat keputusan-keputusan mereka sendiri.
7. Memiliki sifat-sifat yang merupakan nilai-nilai agama
8. Mencintai tanggugjawab pada pekerjaannya. bekerja memberikan kegembiraan dan kenikmatan
MODUL 5 PEMIKIRAN FILOSOFIS TENTANG MEDIA KOMUNIKASI
KB 1.
Arti, Fungsi, dan Hakikat Media sebagai Penunjang Kegiatan Komunikasi
A. Arti Media Komunikasi
B. Fungsi Media Komunikasi
Media komunikasi berfungsi untuk memperluas hubungan komunikasi antar manusia, juga memperbesar kemampuan manusia untuk menjalin hubungan komunikasi antar manusia. Media komunikasi berfungsi menyimpan pesan komunikasi yang berupa ide-ide, gagasan pikiran manusia, dan dapat pula berfungsi untuk mendistribusikan atau mentransfer pesan-pesan tersebut dari satu tempat ke tempat lainnya
Fungsi media komunikasi memperluas komunikasi antarmanusia dengan :
1. Meningkatkan produksi pesan dan pendistribusiannya
2. Meningkatkan persediaan, penyimpanan, dan temu balik pesan komunikasi
Tidak semua informasi yang disampaikan akan diterima, semua tergantung pada kondisi personal dan situasional penerima pesan atau komunikan
Secara umum, media komunikasi digunakan untuk mencapai komunikasi yang efektif, karena media komunikasi merupakan perpanjangan tangan komunikator untuk mencapai komunikan sasarannya
Media pertama (primary medium) Berupa lambang verbal dan non-verbal
Media sekunder (secondary medium) Media yang berwujud, berbentuk benda atau alat
C. Hakikat Kehadiran Media Komunikasi Bagi Kehidupan Manusia
Media komunikasi mampu meningkatkan kualitas hidup manusia, meningkatkan kualitas peradaban manusia. Melalui media komunikasi, manusia belajar, menambah pengetahuan dan pengalamannya, melakukan interaksi dengan manusia lain, memperluas jangkauan komunikasinya, melakukan sosialisasi,
memenuhi kepuasan batiniah
KB 2.
Tinjauan Mengenai Eksistensi Media Komunikasi
A. Media Komunikasi sebagai Alat Bantu
Media nirmasa : surat, poster, telegram, telepon, spanduk, buletin, brosur, papan pengumuman, digunakan untuk menjangkau satu atau sejumlah komunikan yang relatif sedikit
Media massa : surat kabar, radio, televisi, film digunakan untuk menjangkau sejumlah besar komunikan
B. Kelebihan dan Kekurangan Media Komunikasi
1. Kelebihan dan Kekurangan Media sebagai Alat
a. Media komunikasi auditif
b. Media komunikasi visual
c. Media komunikasi audio visual
2. Kelebihan dan Kekurangan Media Massa
a. Media komunikasi auditif
b. Media komunikasi visual
c. Media komunikasi audio visual
C. Optimalisasi Peran Media Komunikasi
Manusia dapat merambah dunia dalam waktu yang cepat hingga tak tampak lagi batas ruang dan waktu dimana akhirnya batas negara juga hilang menjadi satu "global village".
Media membentuk dan mengendalikan skala serta bentuk hubungan dan tindakan manusia
1. Efek Ekonomis, Banyak dibangun usaha-usaha yang bergerak dalam bidang produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa
2. Efek Sosial, Perubahan struktur dan interaksi sosial akibat hadirnya media massa. Mengangkat status sosial pemiliknya Menciptakan tatanan sosial baru dimana pemilik media-media tersebut menjadi pusat jaringan sosial
3. Efek Penjadwalan Kegiatan, Adanya perubahan jadwal kegiatan sehari-hari karena kehadiran media massa
4. Efek Penyaluran / Penghilangan Perasaan Tertentu, Menggunakan media untuk menghilangkan perasan tertentu. Teori Uses and Gratification : manusia menggunakan media massa untuk memuaskan kebutuhan psikologis. Media digunakan untuk menghilangkan perasaan tidak enak, kecewa, marah, dsb
5. Efek pada Perasaan Orang terhadap Media
KB 3.
Media Komunikasi dan Kehidupan Manusia
A. Peluberan Informasi
B. Pengendalian Arus Informasi
Teori Agenda Setting : media massa mempengaruhi persepsi komunikan tentang apa yang dianggap penting, dengan cara mendistribusikan berita yang satu dan mengabaikan yang lain, menonjolkan suatu masalah dan mengesampingkan yang lain Apapun yang diberitakan oleh media massa dianggap penting
oleh masyarakat dan akan menjadi pokok pembicaraan. Hal-hal yang disembunyikan oleh media massa akan jarang dibicarakan oleh masayarakat.
Hegemoni : penguasaan sumber-sumber informasi dan penguasaan terhadap penafsiran pesan. Hegemoni menyebabkan terjadinya "gap" antara pengendali arus informasi dengan komunikan atau penerima pesan dan akan berakhir dengan menipisnya kehidupan demokratisasi informasi dalam kehidupan manusia. Padahal, kebebasan memilih sumber informasi sesuai kebutuhannya dan kebebasan menafsirkan informasi yang diterimanya, merupakan bagian penting dari kehidupan manusia
MODUL 6 IDEAL KOMUNIKASI : SISTEM AUTHORITARIANISM, SISTEM LIBERTARIANISM, SISTEM KOMUNIS, KONSEP TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN KONSEP LAINNYA
KB 1.
Ideal Komunikasi : Menurut Sistem Authoritarianism
A. Pergeseran Pemikiran ke arah Pembatasan Absolutisme
Aristoteles
Logika Kausalitas
Penyebab Material, Meyangkut bahan darimana sesuatu hal dibentuk
Penyebab Efisien, Metode dengan mana menghasilkan material itu, energi atau gerak yang dibutuhkan
Penyebab Formal, Seperti apakah suatu objek itu menyemarakkan, kecocokan di dalam penggunaannya dan sebagainya
Penyebab Final, Citra kreatif yang ada dalam otak pembuat gada itu
Thomas Aquino
Negara adalah suatu lembaga alamiah yang dilahirkan karena adanya kebutuhan-kebutuhan sosial pokok dari manusia, Raja sebagai pengatur kehidupan dunia yang tidak lepas dari pengawasan gereja
Duns Scotus
Kebebasan untuk mencintai atau membenci, berbuat baik atau jahat, artinya karena kebutuhan, kehendak tidak bergantung pada akal Bukan pengertian intelektual yang mengemudikan akal, tetapi sebaliknya voluntas imperat intellectual (akal bebas). Hanya pada Tuhan, kekuasaan dan keadilan itu bersatu, karena di atas Tuhan tidak ada hukum, dan oleh karenanya kehendak-Nya adalah mutlak
Thomas Hobbes
Menekankan pentingnya kekuasaan absolut dalam mewujudkan kesejahteraan sluruh masyarakat kerajaan
Hegel
Negara itu suatu organisme berdasarkan kesusilaan. Negaralah yang memberi kemerdekaan dan persoonljkheid (kepribadian) Semua warga negara (rakyat) dapat berpartisipasi dalam upaya pemerintah,
namun secara gradual (tingkatan) terdapat perbedaan antara yang berkuasa sebagai pemerintah, sebagai pemimpin rakyat dengan rakyat yang dipimpin
Montesquieu
Kekuasaan dibagi menjadi :
- Eksekutif
- Legislatif
- Yudikatif
B. Karakteristik Transaksi Komunikasi
1. Sifat Manusia
Adanya kelas dalam negara : raja, tentara, rakyat
2. Masyarakat dan Negara
Menempatkan negara (pemerintah) di atas individu-individu masyarakat
3. Sifat Pengetahuan dan Sifat Kebenaran
Hobbes : Bellum om Nium Contra Omnes, Homo Homini Lupus
(manusia tidak ubahnya seperti binatang buas yang saling memakan sesamanya)
Hal-hal yang dianggap benar hanyalah bersumber dari penguasa yang baik dan bijak
C. Simbol-simbol Kekuasaan
1. Proses komunikasi berlangsung vertikal
2. Feedback (umpan balik) dari masyarakat hampir tidak tampak
3. Tema pesan komunikasi dalam bentuk
a) Menumbuhkan sifat-sifat pengkultusan
b) Mewujudkan loyalitas pengabdian
c) Orientasi kewilayahan (lingkup kerajaan)
d) Mewujudkan integritas sikap, perilaku ke sistem dogma negara
4. Pendapat umum (publik opinion) tidak berkembang bahkan cenderung tidak ada
5. Media massa dikendalikan dan dikontrol secara ketat
KB 2.
Ideal Komunikasi : Menurut Sistem Libertarianism
A. Pemikiran-pemikiran tentang Demokrasi
Pemikiran tentang demokrasi berawal dari adanya Piagam Agung atau Magna Charta pada tahun 1225 yang berisi pengakuan raja atas hak-hak istimewa kaum bangsawan. Demokrasi liberal menandai suatu masyarakat yang kompetitif, individualis, berekonomi pasar, dan bekerjanya negara liberal, yang melayani masyarakat tersebut dengan sistem kompetisi partai
Friedmann
Rule of Law
Rule of Law dari segi formal yang berarti
Organisasi Pemerintah
Rule of Law sebagai kenyataan
Rule of Law dapat berarti sebagai kekuasaan administratif minimum dan dalam arti jaminan pemerintah akan taraf hidup rakyat serta keamanan negara
Rechts Staats dalam arti klasik
1. Hak-hak asasi manusia
2. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu (Trias Politica)
3. Pemerintah berdasar peraturan-peraturan
4. Peradilan administrasi dalam perselisihan keempat unsure tersebut dikemukakan oleh Freidrich Julius Stahl AV Dicey mengemukakan unsure Rule of Law
1. Supremasi aturan-aturan hukum. Tidak adanya kekuasaan sewenang-wenang, seseorang hanya oleh dihukum kalau melanggar hukum
2. Kedudukan yang sama dalam menghadapi hukum
3. Terjaminnya hak-hak manusia oleh undang-undang serta keputusan peradilan
Syarat klasik Rule of Law
1. Supremacy of Law
2. Equality before the law
3. Social Equality
Syarat dinamis Rule of Law
1. Perlindungan konstitusional, dalam arti konstitusi selain menjamin hak-hak individu harus pula menentukan cara prosedural untuk memperoleh perlindungan atas hak-hak yang dijamin
2. Badan-badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak
3. Pemilihan umum yang bebas
4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat
5. Kebebasan untuk berserikat / berorganisasi dan beroposisi
6. Pendidikan kewarganegaraan
Demokrasi seabgai sistem politik yang dmokratis, yaitu : suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui wakil-wakil yang dipilih oleh mereka
B. Hakikat Kebebasan Berkomunikasi
Setiap hak tidak dapat digunakan sepenuhnya apabila ternyata bertentangan dengan norma yang berlaku
atau merugikan orang lain. Karena itu setiap kebebasan dalam menggunakannya harus ditujukan kepada
sesuatu yang bermanfaat untuk kemajuan manusia
Di Amerika Serikat, pengaturan hak-hak berkomunikasi ditetapkan dalam Amandemen Pertama Konstitusi
Philadelfia (1878)
Fungsi Pers
1. Mengabdi kepada sistem politik dengan menyajikan informasi, diskusi dan debat mengenai peristiwa umum
2. Menyebarkan penerangan kepada khalayak agar mampu berpemerintah sendiri
3. Mengawal hak-hak asasi pribadi dengan mengabdi kepadanya sebagai penjaga dalam menghadapi pemerintah
4. Mengabdi kepada sistem ekonomi, terutama dengan jalan mempersatukan para pembeli dan pejual barang dan jasa melalui periklanan
5. Menyajikan hiburan
6. Mengusahakan untuk kepentingan sendiri, sehingga bebas dari tekanan pihak yang berkepentingan
C. Proses Komunikasi Berlangsung Berdasar Norma-norma Komunikasi (Hukum-hukum Komunikasi)
Teori Perbedaan Individual
Individu-individu sebagai anggota khalayak menaruh perhatian kepada pesan-pesan yang berkaitan dnegan kepentingannya
Teori Kategori Sosial
Pengakuan akan peranan pola-pola interaksi antaranggota khalayak sasaran
Teori Norma Budaya
Memprhatikan terhadap nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat dapat dibentuk atau diubah kepada budaya baru
KB 3.
Ideal Komunikasi : Menurut Sistem Komunis
A. Karakteristik yang Muncul dalam Sistem Komunis
Karaktr yang muncul dalam sistem komunis :
1. Sentralisasi kekuasaan
2. Tidak melgitimasi hak-hak keperdataan individual
3. Tidak mengakui terhadap hak-hak asasi manusia
4. Bersifat tertutup terhadap sistem nilai luar
Penghapusan hak-hak individual hakikatnya bertentangan dengan nilai-nilai asasi manusia
Ideologi komunis hanya mengakui satu kebenaran absolut, yaitu hanya pemikiran Karl Marx, diluar itu dianggap salah. Inilah yang disebut Kultus Intelektual
Karakter komunis
1. Distrust of God (tidak mempercayai Tuhan) Kekuatan pikiran manusia menjadi kunci untuk memecahkan segala permasalahan yang dihadapi
2. Tidak Mempercayai Pemikiran Oranglain Hanya mempercayai produk pemikiran Karl Marx, Engels, dan Lenin
3. Internasionalisme / Imperialisme Semua negara dianggap sama tidak ada batas-batas nilai, yang ada hanyalah nilai-nilai yang muncul dari ideology komunisme
4. Sistem Ekonomi yang Disentralisasi Para pemilik modallah yang mnguasai politik, hokum dan yang menentukan moral serta etika
5. Sistem Pemerintahan yang Bersifat Diktator Sumber-sumber komunikasi dikuasai pemeirntah yang dimobilisasikan untuk mempercepat tercapainya masyarakat komunis
6. Tidak Mengakui Hal-hak Asasi Manusia Pengakuan terhadap hak-hak asasi sama halnya dengan mengakui terhadap pendapat, pikiran oranglain, karenanya ajaran komunis tidak mengakui keberadaan hak-hak asasi manusia
7. Menentang terhadap Hukum dan Ketertiban Internasional Karena kebenaran absolut hanya ajaran Karl Marx dan Leninis Ideologi komunis adalah sistem keyakinan sekaligus sebagai pola kepercayaan yang melandasi sistem politik, social ekonomi dan kebudayaan
B. Hak-hak Berkomunikasi dalam Sistem Komunis
Sebaga ukuran untuk menentukan kaku tidaknya kebebasan berkomunikasi dapat diperhatikan dari beberapa aspek, yaitu :
1. Perkembangan pendapat umum
2. Kesertaan masyarakat dalam mengelola media massa
3. Sosialisasi sistem nilai
Tanda-tanda adanya penekanan terhadap pendapat umum
1. Gagasan monoisme yang menolak adanya golongan yang berlainan pikiran karena dianggap sebagai perpecahan
2.Persatuan dipaksa melalui kekuatan undang-undang
3. Oposisi ditindas
4. Pemilihan umum sebagai alat propaganda untuk menunjukkan besarnya dukungan rakyat terhadap pemerintah
1. Perkembangan Pendapat Umum
Pakta Warsawa pada bulan November 1989, berisi :
a. Setiap negara mempunyai hak untuk memilih jalan pembangunan sosial, politik dan ekonominya sendiri
b. Pentingnya menghormati secara penuh hak-hak asasi manusia
c. Perlunya perubahan radikal dalam hubungan negara-negara Eropa
d. Pentingnya diadakan kerjasama antara organisasi-organisasi ekonomi di Eropa
e. Perlunya mengadakan perubahan dalam mekanisme Pakta Warsawa yang dilakukan pada kegiatan politik
2. Kesertaan Masyarakat dalam Mengelola Media Massa
Publik surat kabar merupakan komunitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu :
a. Pravda untuk komunitas tingkat pusat
b. Soviet Ukraina untuk para komunitas tingkat propinsi
c. Izvestya khusus untuk para elit berkuasa di UniSoviet
d. Bintang Merah dan Armada untuk lembaga-lembaga militer
e. Komsomolskaya Pravda dan Pioneeraskaya Prada yaitu surat kabar untuk para pemuda
3. Sosialisasi Sistem Nilai
Indoktrinatf yaitu proses transformasi pesan-pesan komunikasi telah dikonstruksi ke dalam simbol-simbol ideologi
Politik pemerintah dalam pengelolaannya terdiri dari tiga tingkat yaitu
a. Tingkatan pusat atau siaran sentral menyuarakan suara Moskow yang ditujukan kepada seluruh rakyat UniSoviet dan daerah-daerah terpencil
b. Tingkat lokal yaitu mengelola programa yang tidak diprogram dalam programa pusat
c. Tingakatan yang paling bawah sebagai penerima langsung melalui jaringan kawat perngudara yang disebut radio diffussion exchange
C. Hakikat Feedback (Umpan Balik) dan Respons Transaksi komunikasi bersifat transaksi silang, pemerintah sebagai komunikator memproyeksikan dirinya terhadap masyarakat sebagai komunikan
Isi komunikasi bersifat :
1. Instruktif
2. Terdiri dari seperangkat ketentuan
3. Informatif tentang kebijaksanaan pemerintah
4. Indoktrinatif dan
5. Mobilisasi seluruh aspek kehidupan
KB 4.
Ideal Komunikasi : Menurut Konsep Tanggungjawab Sosial (Social Responsibility) dan Sistem Lainnya
Konsep tanggungjawab sosial memberi kebebasan kepada masyarakat untuk mengelola dan berkesempatan dalam bidang media massa
A. Tanggungjawab Sosial sebagai Suatu Konsep
Pada komunis berisfat monolitik, pada demokrasi bersifat pluralistik
1. Media massa memiliki kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang dimilikinya. Para pemiliknya telah mempropagandakan opini-opininya, khususnya dalam pandangan yang berbeda
2. Media massa telah menjadi usaha besar dan pada saatnya pemasang iklan dapat mempengaruhi kebijaksanaan editorial sekaligus terhadap isinya
3. Media massa telah menentang perubahan-perubahan sosial
4. Media massa terlalu sering memberikan perhatian terhadap hal-hal yang luarnya saja atau apa yang tampak di permukaan yang bersifat sensasional. Dalam peliputannya banyak yang berkait dengan masalah-masalah peristiwa kemanusiaan yang sering kali gagal dalam penyajiannya
5. Media massa membahayakan moral publik
6. Media massa telah mengganggu individual privacy
7. Media massa dikendalikan oleh salah satu kelas ekonomi, kelas-kelas bisnis, dan musuh, sehingga sangat sulit untuk pendatang baru, untuk berperan didalam mengendalikan media massa tersebut
B. Sistem Pancasila
1. Pengelolaan Pers dan Jurnalistik
2. Pengelolaan Televisi
3. Pengelolaan Radio Siaran
4. Pengelolaan Film dan Rekaman Video
EmoticonEmoticon